Penulis Rizki Darmi
Proses berjalannya kehidupan di dalam kampus tidak lepas dari kegiatan-kegiatan organisasinya, berbagai macam organisasi mulai dari minat dan bakat, sosial, hingga misi politik yang bermunculan dengan berbagai ideologi nya masing-masing.
Mahasiswa yang selalu kita dengar dengan sebutan AGENT OF CHANGE atau golongan mahasiswa intelektual atau juga agen perubahan, serta penyambung lidah masyarakat yang banyak berkecimpung didalam organisasi internal kampus seperti BEM, DPM UKM dan masih banyak lagi.
Tetapi tahukah anda di dunia external kampus juga terdapat berbagai macam organisasi mahasiswa yang memiliki tujuan dan visi misi tersendiri.
Ada 5 organisasi mahasiswa yang sangat berpengaruh di indonesia baik dari zaman era soekarno sampai era sekarang ini. Dan disini akan kita bahas satu persatu dari kelima organisasi tersebut.
GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) dibentuk pada 23 Maret 1954 adalah sebuah organisasi gerakan yang berbasiskan intelektual muda (mahasiswa) yang memiliki cita-cita terwujudnya sosialisme Indonesia sebagai satu sinthesa yang berdasarkan atas asas marhaenisme yaitu : sosionasionalisme, sosio-demokrasi, dan Ketuhanan Yang Maha Esa di dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagai organisasi Gerakan Perjuangan, GMNI mempunyai Azas dan Doktrin Perjuangan, yang menjadi Landasan serta Penuntun Arah
Perjuangan GMNI. Azas dan Doktrin Perjuangan GMNI adalah: Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Marhaenisme, Pancalogi GMNI
PERGERAKAN MAHASISWA ISLAM INDONESIA
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau yang disingkat dengan PMII adalah sebuah organisasi kemahasiswaan yang berdiri pada tanggal 17 April tahun 1960 di Surabaya. Adapun ketua umum pertama PMII bernama Mahbub Djunaedi. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) lahir karena menjadi suatu kebutuhan dalam menjawab tantangan zaman.
GERAKAN MAHASISWA KRISTEN INDONESIA
Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia adalah organisasi kemahasiswaan yang didirikan pada tanggal 9 Februari 1950. Namun Christelijke Studenten Vereeniging op Java (CSV) yang menjadi cikal bakal GMKI telah ada jauh sebelumnya dan berdiri sejak 28 Desember 1932 di Kaliurang, Yogyakarta, Indonesia. Saat ini, GMKI memiliki 90 cabang yang tersebar di kota-kota perguruan tinggi di berbagai provinsi di Indonesia. GMKI merupakan tempat persiapan kader dengan kompetensi dalam iman, ilmu, kepemimpinan dan kepekaan sosial yang dapat diaplikasikan dalam tiga medan pelayanannya yakni, gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
IKATAN MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) adalah gerakan Mahasiswa Islam yang beraqidah Islam bersumber Al-Qur’an dan As-Sunah. IMM didirikan pada tanggal 29 Syawal 1384 H bertepatan dengan tanggal 14 Maret 1964 M di Yogyakarta untuk waktu yang tidak terbatas.
Kelahiran IMM tidak lepas kaitannya dengan sejarah perjalanan Muhammadiyah, dan juga bisa dianggap sejalan dengan faktor kelahiran Muhammadiyah itu sendiri. Hal ini berarti bahwa setiap hal yang dilakukan Muhammadiyah merupakan perwujudan dari keinginan Muhammadiyah untuk memenuhi cita-cita sesuai dengan kehendak Muhammadiyah dilahirkan.
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah gerakan mahasiswa Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan. Tujuan IMM adatah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
Dan yang terakhir adalah HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM.
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) adalah organisasi mahasiswa yang didirikan di Yogyakarta pada tanggal 14 Rabiul Awal 1366 H bertepatan dengan tanggal 5 Februari 1947, atas prakarsa Lafran Pane beserta 14 orang mahasiswa Sekolah Tinggi Islam (sekarang Universitas Islam Indonesia (UII).
Sebelum lahirnya Himpunan Mahasiswa Islam, terlebih dulu berdiri organisasi kemahasiswaan bernama Perserikatan Mahasiswa Yogyakarta (PMY) pada tahun 1946 yang beranggotakan mahasiswa dari tiga Perguruan Tinggi di Yogyakarta, yaitu Sekolah Tinggi Teknik (STT), Sekolah Tinggi Islam (STI) dan Balai Perguruan Tinggi Gajah Mada yang pada waktu itu hanya memiliki Fakultas Hukum dan Fakultas Sastra.
Sejarah mencatat HMI telah memberikan konstribusi yang tidak kecil sejak awal kelahirannya. Setidaknya itu terlihat dai tekad awal pada tahun 1947 yang tertuang dalam tujuan organisasi yang secara konsisten dilaksanakan, yaitu mempertahankan Republik Indonesia dan mempertinggi derajat rakyat Indonesia yang sedang berjang melawan agresi Belanda dan kondisi umat Islam yang mengalami stagnasi.
Demikian pula ketika terjadi gerakan PKI pada tahun 1965. HMI menjadi satu elemen yang paling diperhitungkan, bahkan dianggap sebagai musuh utama. Sampai sampai DN Aidit memprovokasi anggotanya dengan mengemukakan, "Jika tidak bisa memmbubarkan HMI, lebih baik pakai sarung saja". Berkat rahmat Tuhan, bukan HMI yang bubar melainkan PKI yang gulung tikar.
Itulah kelima organisasi terbesar mahasiswa yang berpengaruh diindonesia. Semoga bermanfaat.
0 Komentar