![]() |
| Asal Usul Helm Sumber:do-you-know |
Helm dianggap sebagai pelindung paling efektif bagi kepala
dari tebasan senjata lawan, lesatan anak panah, atau bahkan bidikan peluru
berkecepatan rendah (dari senapan awal seperti arquebus).
Alhasil
hingga zaman romawi klasik, abad pertengahan sampai akhir abad 17, keberadaan
helm sebagai perlengkapan pakaian perang ini terus berkembang secara luas, baik
di Eropa bahkan sampai ke Jepang.
Sayangnya
perkembangan senjata api sangatlah cepat. Akibatnya sejak tahun 1670 penggunaan
helm mulai menurun karena dianggap tidak efektif lagi untuk melindungi
penggunanya. Sampai akhirnya pada abad 18, para infantri tidak ada lagi yang
mengenakan helm sama sekali.
Namun
banyak kalangan tetap memandang keberadaan helm sebagai pelindung yang efektif.
Hal itu berdasarkan pemikiran bahwa semua tergantung dari teknologinya dan
kualitas bahan yang digunakan. Akhirnya pada era Napoleon, penggunaan helm
kembali dikukuhkan bagi prajurit kavaleri.
Pada
maraknya penggunaan artileri berat pada perang dunia I, helm telah mampu
menunjukkan fungsinya dalam mengurangi korban akibat serpihan bom. Pembuktian
ini menjadikan helm kembali marak digunakan oleh militer sepanjang waktu
kemudian.
Sejalan
dengan berkembangnya waktu dan teknologi manusia, helm terus berevolusi. Dari
sisi aktivitas helm tak lagi hanya dibutuhkan untuk perang, tapi juga dikenakan
untuk aktivitas-aktivitas sipil seperti olahraga, pertambangan, berkendara atau
kegiatan beresiko lainnya
Dari
sisi bahan, bentuk, teknologi dan modelnya, helm juga terus berubah. Sekarang
ini helm banyak dibuat dari bahan yang lebih bervariasi selain besi yaitu metal
atau bahan keras lainnya seperti kevlar, serat resin, atau bahkan plastik yang
kuat.
Itulah
sejarah singkat mengenai Helm yang kita gunakan sehari-hari, semoga bermanfaat.

0 Komentar