Bentuk- bentuk organisasi yang perlu diketahui.
Dalam dunia organisasi, pola kepemimpinan dan pembagian tugas memegang peranan penting dalam menentukan efektivitas kerja sama. Setiap organisasi dapat memiliki bentuk struktur yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan, budaya kerja, dan jenis kegiatan yang dijalankan. Secara umum, terdapat tiga bentuk struktur organisasi berdasarkan pola kepemimpinan, yaitu Democratic Decentralized (DD), Controlled Decentralized (CD), dan Controlled Centralized (CC).
1. Democratic Decentralized (DD)
Model organisasi Democratic Decentralized tidak memiliki pemimpin permanen. Kepemimpinan bersifat sementara dan diberikan kepada seorang koordinator yang dipilih untuk menangani suatu tugas tertentu. Koordinator dapat diganti sewaktu-waktu jika terjadi perubahan pekerjaan atau jika tugas yang dikerjakan sudah selesai.
Dalam model ini, pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan konsensus kelompok, bukan berdasarkan wewenang satu orang saja. Artinya, setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam menentukan langkah yang akan diambil.
Komunikasi menjadi faktor yang sangat penting di dalam organisasi jenis ini. Setiap anggota harus benar-benar memahami segala hal yang dikerjakan, karena tanggung jawab bersifat kolektif. Sifat komunikasi yang digunakan adalah komunikasi horizontal, di mana semua anggota setara, tanpa adanya istilah pimpinan dan bawahan. Struktur ini cocok digunakan untuk kelompok yang ingin menumbuhkan rasa kebersamaan, tanggung jawab bersama, dan partisipasi aktif dari seluruh anggota.
2. Controlled Decentralized (CD)
Bentuk organisasi Controlled Decentralized memiliki satu pemimpin utama yang bertugas menangani dan mengoordinasikan seluruh tugas utama. Pemimpin ini kemudian menunjuk pemimpin-pemimpin sekunder untuk memimpin sub-sub kelompok yang terbentuk berdasarkan pembagian tugas.
Setiap pemimpin sekunder bertanggung jawab atas subkelompoknya masing-masing. Mereka berperan sebagai koordinator yang memastikan pekerjaan berjalan sesuai rencana. Pengambilan keputusan dalam subkelompok dilakukan secara bersama-sama oleh anggota kelompok tersebut. Namun, keputusan yang melibatkan hubungan antar subkelompok ditentukan oleh pemimpin utama.
Dalam hal komunikasi, model ini menggabungkan dua arah komunikasi: horizontal dan vertikal. Komunikasi horizontal terjadi antar anggota dalam subkelompok yang sama, sedangkan komunikasi vertikal terjadi antara pemimpin utama dengan pemimpin subkelompok. Struktur ini sangat efektif untuk organisasi yang memiliki banyak divisi atau bidang kerja yang saling terkait, karena tetap ada koordinasi pusat, namun anggota juga memiliki ruang untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di lingkup tugasnya.
3. Controlled Centralized (CC)
Model organisasi Controlled Centralized memiliki hanya satu pimpinan utama yang memegang seluruh kendali organisasi. Pemimpin ini bertanggung jawab penuh dalam mengoordinir semua tugas, mengambil semua keputusan, dan menentukan siapa yang mengerjakan tugas tertentu.
Dalam model ini, semua komunikasi harus melalui pimpinan utama. Artinya, anggota tidak dapat langsung berkoordinasi secara independen tanpa arahan atau persetujuan dari pimpinan. Bentuk komunikasi yang digunakan adalah komunikasi vertikal, di mana informasi mengalir dari pimpinan kepada anggota atau sebaliknya.
Struktur ini biasanya diterapkan pada organisasi yang membutuhkan kontrol ketat, memiliki risiko tinggi, atau membutuhkan pengambilan keputusan yang cepat dan terpusat. Kelebihan model ini adalah kecepatan dalam pengambilan keputusan, namun kelemahannya adalah minimnya partisipasi anggota dalam menentukan arah kebijakan organisasi.
Kesimpulan
Ketiga bentuk struktur organisasi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
-
Democratic Decentralized menonjolkan kesetaraan dan kebersamaan.
-
Controlled Decentralized menyeimbangkan koordinasi pusat dan kemandirian anggota.
-
Controlled Centralized menekankan kendali penuh di tangan satu pemimpin untuk efisiensi dan ketegasan.
Pemilihan bentuk organisasi yang tepat sangat bergantung pada karakteristik anggota, jenis kegiatan, dan tujuan yang ingin dicapai.
0 Komentar